SARA adalah Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan. Yup ini adalah pokok bahasan yang sangat riskan jika di bahas tanpa rem alias nyeletuk sembarangan aja.
Hal ini sama seperti si gendut di tanyain berat badannya berapa sama seperti si jomblo ditanyain kapan punya pacar sama dengan si mahasiswa tua di tanyain kapan lulus.
Entah lah kenapa saya bisa tiba tiba berfikir kenapa saya dengan secara tiba- tiba bisa berfikir seperti ini. akhirnya saya ngetwit di akun twitter saya bang_iqbaaaaal. mungkin 140 karakter terlalu pendek untuk ngebahas ini makanya saya melanjutkannya di blog ini.
Kenapa saya beranggapan demikian, ini adalah pengalaman pribadi saya sendiri. hahha
Si gendut di tanyain berat badannya. Ga semua orang berbadan besar mau menjawab berapa berat badanya jika di tanya, terutama cewek yang berbadan agak semok. Suatu hari saya pernah bertanya pada teman saya, anggap saja namanya mawar (bukan nama sebenarnya). hahaha. "eh berat badan mu berapa ?". "udah lah ga usah tanya berat badan deh". Demikianlah tanggapannya. Saat itu juga muka sudah mulai di tekuk saking betenya. begitu juga saya jika di tanya berat badan pasti saya akan merasa demikian. Saat itu juga berfikiran bahwa kita diolok secara tidak langsung. Apalagi di samain dengan benda yang besar *curcol.
Si jomblo ditanyain kapan punya pacar. Hal ini sama aja kalian memperolok mereka. Pasti ada berjuta alasan yang mereka ungkapkan kenapa lebih memilih hidup menjomblo. Mulai dari belum ada yang cocok, ga ganten atau ga cantik, belum mau, sampai karena terlalu baik buat mereka (alasan paling banyak di gunakan cewek saat nolak cowok). Saking jomblonya mereka membuat FB baru dengan nama cowok atau cewek yang dia suka lalu membuat status berhubungan sendiri (pernah punya teman kayak gitu). Ada juga yang ngaku- ngaku kalau dia pacaran sama seseorang padahal orang yang di akuin itu udah nolak atau bahkan ga kenal sama dia. Memang hal ini tak seriskan permasalahan berat badan, tapi hal ini juga dapat menimbulkan tensi tinggi di antara kedua belah puhak, penanya dan si jomblo.
Mahasiswa tua ditanyain kapan lulus. Nah!!!. Saya hampir di pukul karena nanyain masalah ini ke salah seorang senior saya dikampus, walaupun beliau menanggapinya dengan nada bercanda tetap saja membuat kecil lubang pantat saya. hahaha. Ternyata permasalah inilah sangat riskan bila dibahas atau di tanyankan. "lulus itu pilihan bal", itulah tanggapannya setelah itu. "aku malas kalau kau nanya itu lagi, sekali lagi kau tanya gitu langsung ku pukul kau. serius". Dan saya hanya menanggapinya dengan tertawa saja. Seriskan- riskannya dua masalah di atas, malasah ini lah yang teriskan. Sayapun sangat mengerti perasaan mereka ketita lulus menjadi permasalah utama dalam kehidupan kuliah mereka.
Saya udah pernah mengalami semua masalah yang diatas kecuali tentang kelulusan.
Tiga hal di ataslah yang saya fikir sangat riskan dibahas juga di pertanyakan selain SARA tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar